会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Langkah Tegas Kementerian ATR/BPN Tangani Permasalahan Sertifikasi Dapat Apresiasi Komisi II DPR!

Langkah Tegas Kementerian ATR/BPN Tangani Permasalahan Sertifikasi Dapat Apresiasi Komisi II DPR

时间:2025-06-08 05:47:57 来源:quickq最新版本苹果 作者:热点 阅读:575次

JAKARTA,quickq加速永久免费版 DISWAY.ID -Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mendapatkan berbagai apresiasi dalam Rapat Kerja bersama Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang berlangsung di Gedung Nusantara II, Jakarta, pada Kamis 30 Januari 2025.

Apresiasi tersebut diberikan atas capaian kinerja kementerian di tahun 2024, termasuk dalam 100 hari kerja, serta langkah tegas dalam penanganan persoalan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) di Kabupaten Tangerang, optimalisasi Reforma Agraria, dan pemberantasan mafia tanah.

Langkah Tegas Kementerian ATR/BPN Tangani Permasalahan Sertifikasi Dapat Apresiasi Komisi II DPR

Langkah Tegas Kementerian ATR/BPN Tangani Permasalahan Sertifikasi Dapat Apresiasi Komisi II DPR

Ketua Komisi II DPR RI, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, memberikan penghargaan atas kinerja Kementerian ATR/BPN.

Langkah Tegas Kementerian ATR/BPN Tangani Permasalahan Sertifikasi Dapat Apresiasi Komisi II DPR

BACA JUGA:Aturan Dokter dan Insinyur yang Bekerja di Luar Negeri Dibahas dalam Revisi UU PMI

Langkah Tegas Kementerian ATR/BPN Tangani Permasalahan Sertifikasi Dapat Apresiasi Komisi II DPR

BACA JUGA:6 Lokasi Nonton Atraksi Barongsai di Jakarta Akhir Pekan 1-2 Februari 2025, Ada di Banyak Mall!

"Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas paparan sembilan program 100 hari kerja Saudara Menteri yang telah memaparkan progres kinerja dan pencapaian-pencapaian yang telah dilakukan," ujarnya.

Sementara itu, Anggota Komisi II DPR RI, Heri Gunawan, menyoroti keberhasilan Kementerian ATR/BPN dalam pengelolaan anggaran 2024.

"Kami mengapresiasi realisasi anggaran sebesar Rp7,8 triliun atau 99,04 persen dari total anggaran non-blokir. Ini menunjukkan optimalisasi dalam berbagai program, termasuk Redistribusi Tanah dan pemberantasan mafia tanah," katanya.

Langkah tegas Menteri ATR/Kepala BPN dalam menangani kasus sertifikasi di kawasan pagar laut juga mendapat sambutan positif dari Taufan Pawe, Anggota Komisi II DPR RI.

"Saya apresiasi sikap Pak Menteri yang membatalkan beberapa alas hak bermasalah," ungkap Taufan.

BACA JUGA:Fantastis! Raffi Ahmad Punya Harta Rp1.03 Triliun, Ada 45 Tanah dan 23 Kendaraan Mewah

BACA JUGA:Simak 6 Perbedaan SPMB dan PPDB, Bukan Sekadar Ganti Nama

"Kami berkomitmen untuk menuntaskan semua permasalahan ini dengan transparan. Semua informasi akan kami sampaikan dengan jelas kepada publik agar tidak menjadi isu liar yang meresahkan masyarakat," tegas Nusron.

Dengan apresiasi dan dukungan dari Pimpinan dan Anggota Komisi II DPR RI, Kementerian ATR/BPN diharapkan terus meningkatkan kinerja serta mempercepat implementasi kebijakan pertanahan demi kesejahteraan masyarakat Indonesia.

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:知识)

相关内容
  • Pemprov Jakarta Jadi Dalang Penyaluran Saldo Dana Bansos KJP Plus 2025 Tahap I Batal Cair
  • Sebanyak 26 dari 180 Rekomendasi PSU Bawaslu Tak Ditindaklanjuti KPU
  • 2025美国艺术学校申请条件详解
  • KemenKPK Siapkan Strategi Atasi Angka Kelahiran yang Menurun
  • Dua Negara Ini Jadi yang Pertama dan Terakhir Sambut Tahun Baru 2024
  • 10 Makanan Indonesia Paling Tak Enak Versi Taste Atlas, Ada Kupat Tahu
  • DMC Dompet Dhuafa Imbau Pengelolaan Sampah Penting Sasar Area Pengungsian
  • Bag Charm, Tren Gantungan Tas yang Nyontek Gaya Jane Birkin
推荐内容
  • SNBP 2025 Resmi Ditutup, Ini 5 Jalur Seleksi Masuk PTN Lainnya yang Bisa Dicoba Camaba!
  • Tutup Tanwir PP Pemuda Muhammadiyah, Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Ada Kabar Baik untuk Guru
  • Harga Emas Pegadaian Hari Ini Dijual Mulai Rp1.004.000, Cek Rinciannya!
  • Susul China, Korea Utara Mengkritik Keras Proyek Golden Dome Trump
  • Prabowo Terbitkan Inpres Efisiensi 2025, Pangkas APBN Rp306,69 Triliun
  • Jaksa Agung dan Menteri Imipas Bertemu, Bahas Rencana Transfer of Prisoner Sejumlah WNA