会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Nama Marie Antoinette Ramai di Medsos, Siapa Dia?!

Nama Marie Antoinette Ramai di Medsos, Siapa Dia?

时间:2025-05-30 20:55:46 来源:quickq最新版本苹果 作者:热点 阅读:337次
Jakarta,quickq加速永久免费 CNN Indonesia--

"Let them eat cake."

Bagi masyarakat Prancis, kalimat ini menjadi salah satu pengingat betapa kejam dan kerasnya hati sang ratu di tahun 1700-an silam, Marie Antoinette.

Nama Marie Antoinette Ramai di Medsos, Siapa Dia?

Nama Marie Antoinette kini tengah dibicarakan di sejumlah platform media sosial. Sosoknya disangkutpautkan dengan istri Kaesang Pangarep, Erina Gudono. Siapa dia sebenarnya?

Marie Antoinette merupakan perempuan asal kerajaan Austria yang menikah dengan Raja Louis XVI dari Prancis. Marie selalu dikaitkan dengan kehidupan glamor, pemborosan, hingga kemerosotan monarki Prancis pada tahun-tahun terakhir rezim.

Melansir berbagai sumber, Marie adalah ratu yang sangat menyukai hiburan. Dia juga selalu mengambil peran dalam pemilihan berbagai pertunjukan yang akan diselenggarakan di istana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan hanya, itu Marie juga sangat menyukai musik dan mode. Dia memainkan berbagai alat musik dan gemar mengenakan berbagai gaun dan gaya rambut yang eksentrik. Ia bahkan pernah mengubah rambutnya menjadi bentuk kapal pesiar.

Selama 1780-an, Prancis mengalami krisis karena panen yang buruk dan harga gandum pun naik pesat. Saat itu, pemerintah juga tengah menghadapi kesulitan keuangan. Akibatnya, gaya hidup mewah dan boros yang kerap dilakukan Marie jadi sasarannya.

Banyak pamflet dan sindiran disebarkan di seluruh negeri. Semuanya menunjukkan rasa jijik masyarakat terhadap sikap ratu dan gaya hidup mewahnya yang boros.

Namun, semua itu tidak membuat Marie berhenti. Dia justru menciptakan puncak kemarahan rakyat ketika pada 1783 membangun sebuah desa pertanian di tanah Istana Versailles. Alasannya, rasa bosan dan ingin hidup sebagai rakyat jelata.

Ilustrasi mahkota raja.Ilustrasi. Marie Antoinette dikenal sebagai sosok Ratu Prancis pada tahun 1700-an yang gemar gaya hidup glamor. (iStock/Liliboas)


Desa buatan itu dilengkapi dengan rumah pertanian, pondok, penggilingan, hingga hewan ternak. Tempat ini dibuat untuk ratu dan teman-temannya bermain atau mungkin 'melarikan diri' dari kecaman masyarakat yang menentangnya.

Di sana, Marie akan berpakaian seperti penggembala wanita dan berpura-pura menjadi petani. Berjalan di sekitar peternakan hingga memerah susu sapi dan domba.

Tempat ini memang dibuat sangat indah. Tapi, banyak anggota kerajaan hingga masyarakat yang menganggap bahwa Marie sedang mengejek petani.

Bukan cuma perkara desa buatan yang membuat rakyat geram. Kala itu, tersiar juga kabar bahwa Marie dengan sangat sadar meminta rakyatnya memakan kue jika memang tidak mampu membeli roti.

"If the people have no bread, then let them eat cake."

Dengan semua sikap dan juga berbagai isu yang beredar di masyarakat, revolusi pun tak bisa dielakkan. Marie diadili pada usia 37 tahun dan dieksekusi mati.

Marie disebut sempat memohon kepada algojo untuk memaafkannya. Namun, permohonannya tak dikabulkan.

(tst/asr)

(责任编辑:知识)

相关内容
  • Wuling Produksi 3 Juta Unit EV, 40 Ribunya di Pabrik Cikarang
  • Komitmen Ciptakan Lapangan Kerja Berkualitas, Kemenekraf Dorong Pendirian Dinas Ekraf di Daerah
  • Wamenekraf Tekankan Pentingnya Perlindungan Data Terhadap Layanan Keuangan
  • Salut! Anindya Bakrie Berniat Bawa Arsjad Rasjid Menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin
  • Dudung Abdurrachman Tegaskan Tak Ada Istilah TNI Takut Sama Ormas
  • Kostum Debat Cawapres: Formal, Gaya Anime, Sampai Pencinta Alam
  • Wamen Ekraf Tekankan Pentingnya Sektor Penerbit dan Buku dalam Ekonomi Kreatif
  • Pertamina Memberdayakan 30 UMKM untuk Go Global Lewat Pelatihan Ekspor
推荐内容
  • Meski 'Berbeda', Aku Bersyukur Lahir di Tahun Kabisat
  • Kalah Jumlah Suara, Dekan FKUI Ucapkan Selamat untuk Rektor UI Terpilih Heri Hermansyah
  • ASN yang Ikut Uji Coba Kerja di IKN Hanya Belasan dari 3 Instansi Pemerintah
  • KPUD Kukar Dilaporkan ke DKPP Gegara Terima Pendaftaran Bupati Dua Periode, Kok Bisa?
  • Tenaga Nakes Dapat Perlindungan Hukum Tambahan di RUU Kesehatan
  • Tak Rasakan Dampak Perubahan Selama 2 Periode Menjabat, Elemen Masyarakat Tuntut Adili Jokowi