9 Tahun Berturut
时间:2025-06-06 07:41:30 出处:娱乐阅读(143)
Angka kelahiran di Jepang pada 2024 turun hingga di bawah 700.000 untuk pertama kalinya sejak penghitungan pertama kali dilakukan pada 1899, menandai penurunan selama sembilan tahun berturut-turut, tunjuk data pemerintah yang dirilis pada Rabu (4/6).
Menurut Kementerian Kesehatan, Ketenagakerjaan, dan Kesejahteraan Jepang, sebanyak 686.061 bayi lahir dari warga negara Jepang pada 2024, turun 5,7 persen atau 41.227 bayi dibanding tahun sebelumnya.
Tingkat kesuburan total Jepang, yaitu rata-rata jumlah anak yang diperkirakan akan dilahirkan oleh seorang wanita sepanjang hidupnya, juga turun ke rekor terendah sebesar 1,15, menurun dari 1,20 pada 2023, kata kementerian tersebut.
Data untuk periode setahun penuh tersebut tidak termasuk bayi yang dilahirkan oleh warga negara asing.
Sementara itu, sebanyak 1.605.298 kematian dilaporkan pada 2024, meningkat 29.282 jiwa dibandingkan pada 2023, menandai angka kematian tertinggi sejak periode pascaperang.
Penurunan populasi secara keseluruhan, yang didapat dengan menghitung angka kematian dikurangi jumlah kelahiran, mencapai rekor tertinggi sebesar 919.237 jiwa, menandai penurunan selama 18 tahun berturut-turut.
Institut Nasional Penelitian Kependudukan dan Jaminan Sosial (National Institute of Population and Social Security Research) Jepang memperkirakan bahwa angka kelahiran tidak akan turun ke level 680.000 hingga 2039.
上一篇: Terbentuk di 33 Provinsi, Tim Hukum Nasional AMIN Bertugas Awasi Pilpres 2024
下一篇: Ini Komitmen Prabowo
猜你喜欢
- Turbulensi Singapore Airlines, Aturan Sabuk Pengaman Akan Diperketat
- Mantan Ketum AMK Deklarasi Forum PPP Pendukung Prabowo
- Bareskrim Selidiki Kasus Dugaan Kebocoran Data Pemilih di Website KPU
- Kemenkes Imbau Pasangan Sesama Pembawa Gen Thalasemia Tak Menikah
- Gua Tapak Raja, Tempat Healing Terjangkau jika Sudah Pindah ke IKN
- Mencicip Produk Segar dan Wine Terbaik Australia Cukup di Jakarta
- Aksi Reuni dan Munajat Kubro PA 212 di Monas Hasilkan Tiga Tuntutan, Ini Isinya
- Sejarah Hari Teh Internasional, Minuman Kesayangan Sejuta Umat
- KPK Perpanjang Masa Tahanan eks Dirjen Hubla