Dipuji Natalius Pigai, Dedi Mulyadi Tak Mau Buru
JAKARTA,quickq最新下载ios DISWAY.ID- Program pendidikan karakter melalui barak militer yang digagas oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mendapat sambutan positif dari Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai.
Meski begitu, Dedi Mulyadi memilih untuk tidak terburu-buru menjadikannya sebagai program nasional.
BACA JUGA:Natalius Pigai Apresiasi Program Wamil Dedi Mulyadi: Songsong Indonesia Emas 2045
BACA JUGA:BNN dan KemenkumHAM Bahas Legalisasi Ganja, Begini Kata Natalius Pigai!
Adapun alasannya, lantaran Dedi Mulyadi masih ingin melihat serta mengkaji hasilnya sejauh mana keberhasilan program pendidikan barak militer ini membentuk karakter dan kedisiplinan pada anak-anak di Jawa Barat.
Meskipun demikian, Dedi Mulyadi mengaku bersyukur dan berterima kasih jika nantinya program pendidikan barak militer pada anak di Jawa Barat ini akan dijadikan program nasional.
"Ya, kalau saya merasa bersyukur dan berterima kasih. Dan tentunya, jangan dulu menjadi program nasional, uji dulu kompetensinya, sukses atau tidak," ujar Dedi Mulyadi saat konferensi pers di Kementerian HAM, Kamis 8 Mei 2025.
Apabila program pendidikan barak militer ini menunjukan keberhasilan, Dedi Mulyadi rencananya akan membentuk program selanjutnya yaitu sekolah khusus untuk membentuk bakat pada anak-anak.
BACA JUGA:Komponen Rumah Bekas Tung Desem Waringin Dicuri dan Dirusak, Natalia Rusli Lapor Polisi
BACA JUGA:Cak Imin Patahkan Aturan Vasektomi Dedi Mulyadi Sebagai Syarat Penerima Bansos: Ga Boleh Bikin Aturan Sendiri!
Pada sekolah khusus bakat anak-anak, Dedi Mulyadi juga akan dibantu oleh kalangan TNI dan juga para pelaku disektor pendidikan seperti guru dan kepala sekolah seperti pada umumnya.
"Dan kami juga sedang menyiapkan program turunannya setelah nanti dari komplek pelatihan militer ini, mereka nanti akan masuk sekolah khusus yang disiapkan disetiap kabupaten, kota," papar Dedi.
"Yang mereka sekolahnya seperti anak-anak berbakat, jadi mereka sekolah khususnya sekolah sepakbola saya dulu punya. Nanti mereka masuk dalam sebuah komplek barak, gurunya guru biasa, kepala sekolah biasa tetapi mereka itu nanti didampingi oleh Tim Peningkatan Mentoring Disiplin dari kalangan TNI," pungkasnya.
(责任编辑:焦点)
- Jokowi Sebut 3 Tantangan Pers Indonesia Saat ini, 'Ini Kewaspadaan Kita Bersama'
- Tak Cuma Kejar Laba, Sun Life Tekankan Komitmen Kesehatan Generasi Bangsa
- Anak Menelan Cairan Berbahaya? Jangan Langsung Dimuntahkan
- Dasco Akui Ridwan Kamil
- Panas! ICW Tuduh KPU Selundupkan Pasal yang Permudah Narapidana Korupsi Ikut Pemilu 2024
- Maju Pilkada Jakarta 2024, Istana Sebut Pramono Cukup Cuti Tak Perlu Mundur dari Jabatan
- PPI Jepang Desak KPU Patuhi Putusan MK soal Pilkada
- BPH Migas Ungkap Peran Gas Bumi di Era Transisi Energi, Tingkatkan Perekonomian Indonesia
- Kemenkes Pastikan Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Garut Akan Diusut Tuntas
- 461 Anak di Lebak Banten Tertular Covid
- Saat Putusan MK Soal Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dimentahkan DPR, Kaesang Makin di Atas Angin!
- Hasto Sebut Nama Erick Thohir dan Budi Karya Saat Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi DJKA
- Ferdy Sambo Cs Tak Hadir Dalam Putusan Sidang Banding di PT DKI Jakarta, Ini Alasannya
- 5 Teh Terbaik untuk Mengusir Perut Buncit
- Prabowo Cari Pramono di Acara ICI: Waduh Ini Coba Diselidiki Kenapa Tak Hadir
- Daya Beli MinyaKita Menurun Usai HET Dinaikkan, Kemendag Buka Suara
- Meski Bebas, Jessica Wongso Wajib Mengajukan Izin ke Bapas Jika Ingin Bepergian
- 5 Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Batu Ginjal
- Bupati Kapuas dan Istri Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi oleh KPK
- 7 Manfaat Mengejutkan Temu Lawak Si Rempah Jawa