Cerita Kepala BNPT soal Ada Pejabat yang Terpapar Radikalisme
时间:2025-06-04 21:38:51 出处:休闲阅读(143)
Kepala BNPT Suhardi Alius meminta para bos-bos BUMN pro-aktif mencegah paham radikalisme di lingkungan perusahaan pelat merah itu.
"Para CEO BUMN harus bisa mengidentifikasi dan mengambil keputusan mengenai bagaimana cara mengambil tindakan yang cepat sehingga betul-betul steril semua anggota BUMN khususnya dan juga termasuk lingkungannya," ujar Suhardi dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (11/3/2019).
Baca Juga: Bukan Teroris, Wiranto Pastikan Ledakan di Senayan Bukan Ulah Teroris
Suhardi mengemukakan hal itu saat menjadi narasumber utama pada pembukaan BUMN Great Leaders Camp di Kompleks Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Lemdiklat Polri, Lembang, Jawa Barat, Minggu (10/3) malam.
Acara itu dihadirii 181 peserta terdiri atas 148 Dirut BUMN, empat Wakil Dirut BUMN se-Indonesia, 25 pejabat Kementerian BUMN, dan empat orang Pemimpin Redaksi. Lebih lanjut Kepala BNPT mengatakan, karyawan BUMN pun kemungkinan juga bisa terinfiltrasi paham radikal terorisme karena paham tersebut bisa masuk dari mana saja.
Suhardi pun menuturkan beberapa tahun lalu ada beberapa orang di kementerian yang sudah menjabat di eselon strategis malah terpapar paham radikal terorisme.
"Sudah saya ingatkan kementeraian itu untuk segera mengganti pejabat-pejabat tersebut karena kalau tidak akan sangat berbahaya. Kalau bisa mencegah itu lebih bagus daripada nanti sudah telanjur," ujarnya.
猜你喜欢
- Kelucuan Komeng Perdana Ikut Rapur DPD, Harta Kekayaannya Tenyata Tembus Segini
- Update Aborsi di Ciracas, Polisi Tunggu Hasil Spesimen Diduga Tulang Janin
- Baliho Raksasa Nyaris Ambruk di Jakarta Barat
- Mendaki Gunung Fuji Lewat 4 Jalur Utama, Turis Harus Bayar Rp438 Ribu
- Le Damier de Louis Vuitton, Karya Perhiasan Mewah yang 'Abadi'
- FOTO: Ketegasan Saint Laurent Menutup Gelaran Paris Fashion Week
- Tahu Ada Lahan Hijau Dijadikan Rumah Tinggal, Begini Reaksi Anies
- MK Kembali Sidang Gugatan Syarat Usia Capres
- Jokowi Disarankan Bikin Partai Sendiri Usai Dipecat PDIP, Jangan Gabung ke Partai yang Sudah Mapan