Apa yang Terjadi Jika Kamu Digigit Nyamuk Wolbachia?
Meski diklaim bisa menurunkan penularan demam berdarah dengue(DBD), nyamuk Wolbachia tetap-lah seekor nyamuk. Siapa pun yang digigitnya akan mengalami efek yang sama.
Lantas, apa yang terjadi jika kamu digigit nyamuk Wolbachia?
Nyamuk Wolbachia adalah nyamuk Aedes aegyptiyang mendapatkan suntikan bakteri Wolbachia. Bakteri ini diklaim bisa menurunkan risiko penularan DBD.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, efek tersebut tidak berbahaya dan bukan sesuatu yang harus dikhawatirkan. Efeknya, lanjut profesor yang kerap disapa Uut ini, sama dengan gigitan nyamuk pada umumnya.
"Ya, ada [efeknya], biasa seperti digigit nyamuk saja," kata dia dalam media briefingyang digelar IDI tentang nyamuk Wolbachia, Senin (20/11).
Efek yang muncul itu bisa berupa gatal di area yang digigit. Bintik dan kemerahan juga bisa muncul saat digigit nyamuk tersebut.
Namun, ada juga orang yang justru tak merasakan efek apa pun. Saat digigit, tak muncul bentol, kemerahan, atau gatal-gatal di area tubuh.
"Jadi efeknya memang seperti biasa saja saat digigit nyamuk. Tapi, tergantung orangnya juga, ada juga yang memang sudah biasa digigit nyamuk tapi tidak ada efek apa pun," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa masyarakat tak perlu khawatir dengan dilepaskannya ribuan nyamuk Wolbachia. Nyamuk ini dipastikan aman dan tak memberikan efek tertentu akibat bakteri Wolbachia yang ada di dalamnya.
Pasalnya, menurut Uut, Wolbachia tidak bisa berkembang dan hidup di tubuh manusia. Bakteri ini hanya bisa tumbuh di sel tubuh serangga.
"Tidak akan bisa tumbuh di manusia. Perkembangbiakannya melalui proses kawin serangga dengan serangga. Jadi memang tidak ada efek negatif untuk manusia," katanya.
Wolbachia sendiri merupakan bakteri yang disuntikan ke nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini diyakini bisa menurunkan tingkat pertumbuhan virus Dengue hingga kurang lebih 60 persen.
Nyamuk ini juga diklaim bisa menurunkan tingkat rawat pasien dengue hingga 70 persen. Dengan kata lain, Wolbachia dapat menurunkan tingkat keparahan pada pasien DBD.
(tst/asr)(责任编辑:娱乐)
- 7 Tanaman Herbal Ini Bisa Bikin Otak Makin 'Encer' dan Cerdas
- Jelang Harlah ke
- 金斯顿大学艺术排名及申请要求
- Bahlil Pastikan Pengecer yang Jadi Subpangkalan LPG 3 Kg Tak Ada Biaya
- FOTO: Ribuan Singa Laut Mejeng di Dermaga Populer California
- Slogan Horor dari John Kei: Apa Hukuman bagi Pengkhianat? Anak Buah Jawab: Mati!
- 6 Cara Mengajarkan Anak Puasa Sejak Dini
- 5 Risiko Kehamilan Usia 40 Tahun, Keguguran hingga Preeklamsia
- 5 Camilan Sehat untuk Meningkatkan Daya Ingat, Bikin Otak Makin Tokcer
- Berkah Penjaga Makam Persolek Pusara Jelang Ramadan
- Ahmad Muzani Bilang Pembangunan IKN On The Track, 2028 Jadi Pusat Pemerintahan dan Peradaban
- Cek Daya Tampung SNBP 2025 di ITB Semua Jurusan, Camaba Siap
- Waspada Modus Penculikan Turis di Thailand, Polisi Ikut Terlibat
- Buruan! Pengisian PDSS SNBP 2025 Diperpanjang Sampai Subuh, Sekolah Jangan Lalai Lagi!
- Pemprov DKI Catat Penerbitan 1.161 Izin Usaha Mikro Kecil
- Ketentuan Skor TOEFL Daftar Beasiswa LPDP 2025 untuk Program Magister dan Doktor
- Konsumsi Listrik Sejumlah Industri Turun, Bos PLN Ungkap Sektor Penopang Pertumbuhan
- Sebelum Fernanda, Ternyata Marak Kasus Turis Diperkosa di India
- Novanto Betah Tidur di Rutan KPK? Ini Jawabannya..
- 法国服装设计大学排名TOP5