Mesra Bareng China, Indonesia Perlahan Kurangi Eksposur Dolar AS
Hubungan Indonesia dan China baru-baru ini semakin diperkuat melalui penandatanganan nota kesepahaman baru dari Beijing dan Jakarta. Hal ini dinilai sebagai strategi penting dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional serta mengurangi ketergantungan terhadap dolar dari Amerika Serikat.
EBC Financial Group (EBC) Chief Executive Officer (CEO) David Barret menyebut bahwa kesepakatan ini menandai pergeseran strategis dalam hubungan antarnegara pasar berkembang, khususnya dari Indonesia dan China. Menurutnya pihaknya, langkah ini menjadi manuver strategis yang dilakukan oleh Jakarta.
Baca Juga: Penjualan Mobil di China Meningkat 1 Juta Unit Gara-Gara Pemberian Subsidi untuk Mobil NEV
“Ini bukan sekadar pemotongan biaya transaksi, ini adalah kalibrasi ulang basis keuangan dari Indonesia,” ujar Barrett, dilansir Minggu (8/6).
Barrett menyoroti salah satu nota kesepahaman kerja sama yang ditekan keduanya, yakni terkait mata uang lokal (LCS). Menurutnya, Bank Indonesia (BI) dan People’s Bank of China (PBOC) tengah mencoba mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS.
Perjanjian ini membuka keuntungan strategis utama seperti perlindungan perdagangan melalui penghilangan biaya konversi dolar bagi eksportir dari Indonesia.
Indonesia juga kini memiliki fleksibilitas moneter, dengan pemanfaatan cadangan devisa sebesar 5,3% dalam Yuan. Hal ini dapat mendukung pelonggaran suku bunga tanpa mengguncang nilai tukar Rupiah.
Adapun Indonesia juga kini memiliki akses pembiayaan dari Bank Pembangunan Baru (NDB). Hal tersebut mendukung proyek infrastruktur prioritas nasional yang menjadi target dari Presiden Indonesia, Prabowo Subianto.
“Dengan mengaktifkan arus perdagangan dan investasi berbasis yuan, bank sentral membangun lindung nilai terhadap guncangan kebijakan dari Federal Reserve," ujar Barrett.
Langkah ini juga dianggap sebagai bagian dari arus strategis menuju integrasi ekonomi regional, khususnya di Asia Tenggara. China–ASEAN Free Trade Area (CAFTA) 3.0 bisa saja diperbaharui untukmemperluas kerja sama dalam sektor ekonomi digital dan hijau — dua bidang krusial dalam rantai pasok global yang lebih tahan terhadap krisis.
Barrett juga menyebut meski tidak secara eksplisit menyebutkan wacana “pasca-dolar”, ia melihat adanya gerakan penyusul cetak biru diversifikasi moneter melalui perluasan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi internasional dalam kerja sama dari Indonesia dan China.
Baca Juga: Delegasi Dagang Trump dan China Bertemu di London, Pasar Global Menanti Hasilnya
“Mata uang lokal (LCS) bukan sekadar kerja sama teknis, tapi jalan baru bagi negara berkembang untuk keluar dari ketergantungan pada satu mata uang global,” tutur Barrett.
(责任编辑:百科)
Emas Jadi Buruan, Saham Emiten Ini Bisa Sangat Berkilau
Terungkapnya Asal 3 Korban Kecelakaan Cikampek, Polisi: Mereka Satu Keluarga
Polri Siap Amankan Rumah Kosong yang Ditinggal Pemudik
Bukan Lone Wolf, Agus Sujatno Bomber Polsek Astanaanyar Diduga Tak Bekerja Sendirian
Intip Logo dan Tema Hari Pahlawan 10 November 2024, Lengkap dengan Link Unduhnya
- Selama Ini Diserang, Kini Anies Baswedan Girang Bukan Kepalang
- Terungkap, Ternyata Ini Cara Indra Kenz Sembunyikan Asetnya, Jumlahnya Bikin Melongo
- Anies Baswedan Kerap Difitnah Sana Sini, Pengamat Bongkar Motifnya!
- WHO Catat Kasus TB di Dunia Cetak Rekor Tertinggi, RI Ikut Menyumbang
- Waduh! Netizen Heboh Program Kampus Merdeka Disetop, Wamendiktisaintek: Akan Dievaluasi
- Memviralkan Perselingkuhan di Medsos, Bisa Kasih Efek Jera ke Pelaku?
- Asap Tebal Mengepul di Mall of Indonesia, Petugas Damkar: Kita Terima Laporan Sudah Padam
- Dalih Kebelet Kecing, Pria di Tambora Cabuli Bocah Tetangga
-
Bahlil Raih Gelar Doktor, Kuliah S3 Berapa Tahun?
JAKARTA, DISWAY.ID -Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia berhasil menyeles ...[详细]
-
Cerita Hidup Menyepi di Svalbard, Tempat Terpencil di Ujung Dunia
Jakarta, CNN Indonesia-- Pernahkah kamu bertanya-tanya, seperti apa rasanya tinggal di ujung dunia? ...[详细]
-
Kios di Terminal Pasar Senen Kebakaran, 28 Personel Damkar Berjibaku Padamkan Api
SuaraJakarta.id - Sebuah kios di kawasan Terminal Pasar Senen, Jakarta Pusat, terbakar pada Selasa ( ...[详细]
-
Dibuang Ortunya, Bayi Perempuan di Cengkareng Ditemukan Abang Ojol Sudah Dikerumuni Semut
SuaraJakarta.id - Seorang bayi perempuan ditemukan seorang pengemudi ojek online (Ojol) di kawasan C ...[详细]
-
Dongkrak Ekonomi Lokal, WIKA Tingkatkan Kualitas Pertanian dengan Budidaya Mangga Kiojay
KARAWANG, DISWAY.ID --PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WIKA Gedung) menyelenggarakan workshop be ...[详细]
-
2 Korban Penyiksaan Oknum TNI di Papua Telah Dipulangkan, Sempat Dirawat di Puskesmas
JAKARTA, DISWAY.ID- Tentara Nasional Indonesia (TNI) menangkap tiga anggota Kelompok Kriminal Bersen ...[详细]
-
BSU di Ponorogo Tersalurkan 99,84%, Petugas Pos Antarkan Dana hingga ke Rutan
SuaraJakarta.id - PT Pos Indonesia (Persero) memperpanjang waktu penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BS ...[详细]
-
Saran Pramugari ke Penumpang Takut Naik Pesawat: Latihan Pernapasan
Jakarta, CNN Indonesia-- Seorang pramugari bernama Rhia Kerr (23) baru-baru ini menjadi viral di pla ...[详细]
-
Menteri Wihaji: Pemerintah dan BGN Siapkan Program Makan Gratis untuk Cegah Stunting
JAKARTA, DISWAY.ID --Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji, mengungkapkan bahwa peme ...[详细]
-
Hari Raya Nyepi, Rutan Tangerang Beri Remisi Khusus Pada 1 Warga Binaan Beragama Hindu
TANGERANG, DISWAY.ID- Rutan Kelas I Tangerang memberi Remisi Khusus (RK) Hari Raya Nyepi Tahun 2024 ...[详细]
Achmad Ardianto Gantikan Nico Kanter Jadi Dirut Baru Antam
Gegara Trump, Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Uni Eropa Anjlok Signifikan
- 20 Jurusan Sepi Peminat di UGM, Bisa Jadi Peluang SNPMB 2025
- Anies Baswedan Terbang ke Eropa, PSI: Harusnya Tuntaskan Janji
- Polisi Menyelidiki Kasus Penemuan Bayi Perempuan di Jembatan
- 16 Kontrakan di Jakbar Roboh Gegara Hujan Angin, Korban Masih Didata
- Biaya Produksi Emas di Indonesia Lebih Murah dari Rata
- Garap Market Prancis, Revolut Siapkan Dana Investasi €1 Miliar
- Bisa Turunkan BB, Bolehkah Minum Lebih dari 3 Gelas Kopi per Hari?