Jelang Batas Pemberkasan Paulus Tannos, KPK Harap ada Kabar Baik dari Pemerintahan Singapura
JAKARTA,quickq官网入口下载官方 DISWAY.ID- Waktu penyelesaian berkas ekstradisi buronan Paulus Tannos tinggal seminggu lagi, yakni 3 Maret 2025.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harap akan ada kabar baik yang diberikan Singapura.
BACA JUGA:Ekstradisi Paulus Tannos, Menteri Hukum Tandatangani Surat Permintaan Pengembalian Buron e-KTP dari Singapura
BACA JUGA:Pemerintah Indonesia Segera Kirim Berkas Pemulangan Paulus Tannos ke Singapura
“Syarat sudah kita lengkapi, tinggal nunggu hasil dari pihak Singapura, mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada info positif,” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto melalui keterangan tertulis pada Senin, 24 Februari 2025.
Fitroh optimistis berkas yang diminta Singapura diterima semua. Tannos diharap bisa dipulangkan untuk disidangkan dalam kasus dugaan korupsi dalam pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el).
“Mudah-mudahan diterima lah,” ujar Fitroh.
Paulus Tannos ditangkap oleh otoritas penegak hukum di Singapura pada 17 Januari 2025.
BACA JUGA:Jejak Buronan Kasus Korupsi Paulus Tannos, Ditangkap di Singapura dan Proses Diektradisi
BACA JUGA:Jejak Buronan Kasus Korupsi Paulus Tannos, Ditangkap di Singapura dan Proses Diektradisi
Kini, Indonesia tengah mengupayakan pemenuhan berkas yang dibutuhkan untuk mengekstradisi dia.
Adapun, soal pemulangan Paulus Tannos diusahakan oleh KPK, Kejaksaan Agung, Polri, dan Kementerian Hukum. Buronan itu diketahui memiliki kewarganegaraan ganda.
Diketahui, Paulus Tannos menjadi buron KPK sejak 19 Oktober 2021. Ia merupakan Direktur PT Sandipala Arthaputra yang masuk dalam konsorsium pemenang proyek e-KTP bersama Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI).
Adapun, KPK menetapkan Tannos menjadi tersangka korupsi e-KTP pada Agustus 2019.
- 1
- 2
- »
下一篇:Patung Wanita Ini Akan Dijaga Ketat karena Terus 'Diraba
相关文章:
- Timnas Amin Ungkap Pengalaman Jadi Aktivis Jadi Modal Utama Cak Imin Hadapi Debat Cawapres
- Gejala Diabetes Anak yang Sering Tak Disadari Tapi Berbahaya
- 'No Nut November' Bulan Tanpa Masturbasi, Bermanfaat Enggak?
- Geng Motor Oy
- Ratna Bayar Oplas dari Rekening Bantuan Danau Toba
- 7 Ramuan Ini Bisa Bikin Panjang Umur, Lindungi dari Penyakit Kronis
- Firli Bahuri Kembali Diperiksa Kelima Kalinya Dugaan Pemerasan pada Syahrul Yasin Limpo Senin Esok
- Swedia Bikin Kampanye agar Turis Tak Tertukar Malah Kunjungi Swiss
- Ternyata Ini Alasan Sering Merasa Cemas di Malam Hari
- 'No Nut November' Bulan Tanpa Masturbasi, Bermanfaat Enggak?
相关推荐:
- 9 Kebiasaan Sehari
- 5 Sayuran yang Tidak Boleh untuk Asam Urat
- SYL Baca Eksepsi Dugaan Kasus Korupsi di Kementan Hari Ini
- Tim Hukum AMIN Laporkan Bawaslu ke DKPP
- Sidak Lapas Sukamiskin, Yasonna Utus Anak Buah
- Ini Dia Upaya KPK 'Menjerat Korporasi'
- Jokowi Singgung Sebagai Jembatan Saat Bertemu dengan Surya Paloh
- 7 Ramuan Ini Bisa Bikin Panjang Umur, Lindungi dari Penyakit Kronis
- VIDEO: Disney Akan Bangun Taman Hiburan Baru di Abu Dhabi
- Diwarnai Aksi Kejar
- FOTO: Turki Mulai Restorasi Kubah Hagia Sophia
- Dipilih Kesha Ratuliu Usai Lahirkan Anak Ketiga, Apa Itu KB Steril?
- FOTO: Firsta Yuvi Amarta Sabet Gelar Puteri Indonesia 2025
- Prabowo Sebut DNA Tiongkok Bertebaran di Indonesia
- Begini Kronologis Penangkapan Hakim PN Medan Versi KPK
- Menteri PPPA Desak Hukuman Berat untuk Dokter Pelaku Kekerasan Seksual
- Bareskrim Kembali Tangkap Anak Buah Fredy Pratama, Ini Perannya!
- Boy Thohir Ungkap Sektor Prioritas yang Diincar Pengusaha China di Indonesia
- Laga Panas Persija Vs Persib Dijaga 15 Ribu Personel Gabungan
- Sering Menguap Ternyata Jadi Tanda Bahaya